Padaabad keberapa teknik sulam terkenal di Indonesia - 10834280 Sekolah Menengah Atas terjawab Pada abad keberapa teknik sulam terkenal di Indonesia 1 Lihat jawaban Iklan Iklan theodorahelga73 theodorahelga73 Sudah ada pada abad 16 M. lebih dibudayakan/lebih modern pada abad 18 M. makasi ya Jadi jawabanya abad ke 16 pa ke 18 abad 16
Tekniksulam dikenal di indonesia pada abad. A.ke-19 b.ke-18 c.ke-17 d.ke-16 - 23860958 aufaathallah2007 aufaathallah2007 27.08.2019 Sejarah 4. ada beberapa teori tentang masuknya hindu-buddha ke indonesia, salah satu teori dikemukakan oleh van leur. menurut pendapat van leur, hindu-buddha
2 Microblading 3D. Satu tingkat lebih baik dari pendahulunya adalah sulam alis 3D. Sama seperti teknik microblading 2D, teknik ini berusaha sebaik mungkin mengisi alis yang kosong dengan pigmen. Karena teknologinya lebih baik, alihasil efek bulu yang dihasilkan jauh lebih padat, tebal dan terlihat alami. Tidak lagi terkesan seperti digambar
Iaterkenal untuk sumbangan studi anatomi di dalam Seni Rupa. Karyanya yang dianggap terbaik adalah Patung David, PietĂ , dan Fresko di langit-langit Sistine's Chapel. adalah seorang seniman yang terkenal dalam aliran kubisme dan dikenal sebagai pelukis revolusioner pada abad ke-20. Jenius seni yang cakap membuat patung, grafis, keramik
Kruistikpada taplak meja asal Hongaria, pertengahan abad ke-20. Sulam bebas atau sulam benang; Dalam sulam benang, benang dijahit di atas kain dengan mengabaikan pola tenun kain. Teknik sulam seperti ini dipakai dalam sulam wol seperti bordir tradisional Cina dan Jepang. Sulam hitung jahitan; Sulaman dibuat sambil menghitung jumlah jahitan
LaPerla mempersembahkan lingerie terlarisnya lewat seri La Perla Maison - Frastaglio.Frastaglio merupakan teknik sulam klasik yang ditemukan di abad ke-19 di Florence. Cara yang dilakukan untuk mendapatkan hasil sempurna adalah para pekerja terampil melakukan sulam di atas selembar kain dengan menggunakan kemahiran tangannya, dan setelah terbentuk lalu sulaman tersebut dipotong dan dijahit
Kamuboleh mengatur pola dengan pensil terlebih dahulu agar terlihat lebih rapi. Biasanya teknik ini digunakan untuk menyulam berbagai barang seperti sarung bantal,gorden, dan alas meja. 2. Cross stitch. Cross stitch atau tusuk silang adalah teknik yang paling mudah untuk pemula. Dengan teknik ini, kamu akan membentuk huruf X pada kain.
Padamasa ini, muncul beberapa aliran seni yang berpengaruh besar terhadap perkembangan sulam pada masa mendatang, diantaranya terdapat terdapat 4 Teknik Aliran Seni Sulam yang paling terkenal yaitu : ♦ Suxiu, atau Sulaman Sulaman Suzhou, di daerah tenggara Suzhou, Jiangsu. ♦ Xiangxiu, atau Sulam Hunan, Tiongkok tengah.
HIVAIDS merupakan salah satu epidemi penyakit terbesar di dunia. Kasus HIV/AIDS pertama kali ditemukan pada 1981. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan virus baru yang menjangkiti lima pria homoseksual di Los Angeles. Beberapa bulan kemudian, kasus tersebut semakin banyak ditemukan di seluruh AS.
Pusatperdagangan di Indonesia jatuh berturut-turut. Setelah Malaka ditaklukan oleh orang-orang Portugis pada tahun 1511, maka perdagangan kota itu pindah ke Aceh dan Banten. Perdagangan Jawa Timur dalam permulaan abad ke 17 pindah ke Makasaar dan Banjarmasin, dan kemudian pada akhir abad 17 pindah dari Makassar ke Banten.
49Xdu. Sejak awal, orang-orang telah menghiasi pakaian mereka dengan jahitan mewah dan sulaman tangan. Baik dengan menjahit kerang pada kemeja, memotong pola di rok kulit, menjahit emas dan batu-batu mulia pada gaun atau menambahkan batasan tenunan untuk shift linen sederhana, peradaban awal menemukan banyak cara untuk memperindah pakaian mereka. Karena itu agak mengejutkan saat menemukan bahwa seni sulaman tidak dapat ditelusuri kembali lebih awal daripada sekitar 600 SM. Ini mungkin sebagian karena fakta bahwa sangat sedikit tekstil awal yang bertahan. Dan dari tekstil yang bertahan, belum semuanya diperiksa oleh ahli tekstil. Misalnya, kain Mesir awal sering ditandai dengan hieroglif yang menyebutkan pemilik atau kualitasnya. Yang tidak jelas adalah apakah tanda ini dijahit dengan jarum atau ditenun langsung pada kain, karena pita tenunan dan bahkan desain tenun berulang diketahui dari beberapa temuan tekstik Mesir pada periode sekitar 1340 SM. Mencari kursus menjahit di Jakarta? Tersedia guru-guru Menjahit 17 ulasan Kursus pertama gratis! 12 ulasan Kursus pertama gratis!5 10 ulasan Kursus pertama gratis!Kursus pertama gratis!5 6 ulasan Kursus pertama gratis!5 8 ulasan Kursus pertama gratis!5 11 ulasan Kursus pertama gratis! 7 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis! 12 ulasan Kursus pertama gratis!5 10 ulasan Kursus pertama gratis!Kursus pertama gratis!5 6 ulasan Kursus pertama gratis!5 8 ulasan Kursus pertama gratis!5 11 ulasan Kursus pertama gratis! 7 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiSulaman Sepanjang Sejarah Dimulai pada Zaman Perunggu Contoh pola sulaman paling awal yang dikonfirmasi di dunia Barat berasal dari Zaman Perunggu. Sebuah kuburan Celtic dari periode Hallstatt abad ke-6 SM di Hohmichele telah memiliki sulaman tusuk tikam jejak dan tusuk lilit di ujung bawah hem kemeja wanita; temuan Yunani di Kerameikos berasal dari abad ke-5 SM. Di Skandinavia Zaman Perunggu, tusuk tikam jejak dan berbagai jahitan jarum kembar dan lubang kancing digunakan untuk memperindah pakaian. Pelajari cara menyulam dengan tutorial pemula kami. Sulaman Zaman Besi dan Zaman Kegelapan Pada abad ke-5/ke-6 M, ketika Mesir adalah bagian dari Kekaisaran Bizantium, tunik lebar yang meriah pada periode itu dihiasi dengan roundel dan panel. Sebagian besar strip dekoratif dengan desain kelautan dan pastoral ini ditenun dengan teknik yang serupa dengan tenun Jacquard. Namun beberapa roundel bertahan dalam tusuk belah, tusuk tikam jejak, dan sulam rantai. Seperti contoh Zaman Kegelapan yang lebih akhir di mana jahitan garis digunakan untuk mengisi bentuk, garis besar gambar dijahit terlebih dahulu, dengan sulaman yang berlanjut dalam spiral ke dalam hingga bagiannya terisi. Sulam rantai adalah teknik yang kami temukan lagi pada tekstil Zaman Kegelaman yang lebih akhir; pada abad ke-7, pakaian pemakaman Ratu Merovingian Bathilda menggunakan sulam rantai untuk meniru perhiasannya yang berharga – saat dia mundur ke Biara Chelles di akhir hidupnya, dia mungkin telah meninggalkan perhiasan aslinya atau menyumbangkannya ke biara. Untuk menghormati status ratunya, shift putih sederhana yang dikenakannya di pemakaman tersebut dijahit dengan deretan kalung dan beberapa bros. Sulaman abad ke-10 dari Mammen di Denmark menggunakan tusuk tikam jejak dan sulam herringbone untuk gambar binatang dan pita yang menggambarkan daun acanthus dan wajah manusia. Meskipun jahitan-jahitan tersebut terlalu terpisah untuk diketahui dengan pasti, jahitan-jahitan itu mungkin menghiasi jubah atau tunik. Juga temukan bagaimana Anda bisa memulai menyulam. Membuat Kerajinan Emas pada Zaman Kegelapan Emas telah lama memesona umat manusia dengan kilaunya yang kaya dan kegagalannya untuk teroksidasi. Mereka menemukan cara untuk memakainya – membuatnya menjadi perhiasan, dan akhirnya menambahkan hiasan emas sulaman ke pakaian mereka. Benang emas umumnya dibungkus dengan wol dan kemudian benang sutra karena tidak dapat dijahit dalam pengertian tradisional. Meskipun emas mungkin dimasukkan ke dalam pakaian pada masa yang jauh lebih awal, salah satu penggunaan sulaman emas paling awal yang dikonfirmasi berasal dari makam Ratu Merovingian, Arnegunde, dari abad ke-6 SM. Pakaian luarnya memiliki manset sulaman emas dalam desain roset. Kerajinan emas dari manset lengan Ratu Arnegunde. Die Franken Wegbereiter Europas. Katalog Pameran. Mainz von Zabern, 1996. Sebuah fragmen kecil dari akhir abad ke-8 dan ke-9 dari Maaseik, Belgia menggunakan pelapis permukaan untuk benang emas dan tusuk belah di latar belakangnya – pendahulu Opus Anglicanum pada periode abad pertengahan. Stole dan meniple St. Cuthbert menggunakan tusuk tikam jejak untuk garis luarnya dan lagi-lagi, tusuk belah untuk mengisi gambarnya. Benang emas untuk latar belakangnya ditahan di tempat dengan couching sederhana. Temukan bagaimana Anda bisa belajar menjahit dengan pola sulaman yang mudah! Tersedia guru-guru Menjahit 17 ulasan Kursus pertama gratis! 12 ulasan Kursus pertama gratis!5 10 ulasan Kursus pertama gratis!Kursus pertama gratis!5 6 ulasan Kursus pertama gratis!5 8 ulasan Kursus pertama gratis!5 11 ulasan Kursus pertama gratis! 7 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis! 12 ulasan Kursus pertama gratis!5 10 ulasan Kursus pertama gratis!Kursus pertama gratis!5 6 ulasan Kursus pertama gratis!5 8 ulasan Kursus pertama gratis!5 11 ulasan Kursus pertama gratis! 7 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiJahitan Sulam untuk Permadani Abad Pertengahan Orang-orang di dunia abad pertengahan yang memiliki uang, baik itu raja kastil, pedagang kaya, atau biara, menutupi dinding batu dengan permadani untuk menahan panas. Beberapa dari permadani-permadani itu adalah kain tenun, dan beberapa adalah sulaman. Tusuk Bayeux Permadani Bayeux adalah karya terbesar dari sulaman refilsaum yang bertahan. Sumber Visualhunt Mungkin karya sulaman paling terkenal dari Abad Pertengahan adalah Permadani Bayeux abad ke-11, secarik kain sepanjang 50 cm dan hampir sepanjang 70 meter yang menceritakan kisah pertempuran Hastings pada 1066. Menurut legenda, permadani tersebut dipesan khusus dan sebagian disulam oleh Ratu Mathilda, istri William Sang Penakluk. Permadani ini berbeda dengan permadani-permadani belakangan karena latar belakangnya dibiarkan kosong, dengan hanya gambar-gambar yang disulam. Sedangkan pada permadani-permadani belakangan, tusuk tikam jejak digunakan sebagai garis luar, dengan sebagian besar gambarnya dibuat dengan teknik yang dikenal dalam bahasa Inggris kebanyakan sebagai Bayeux stitch tusuk Bayeux, metode laid-and-couched di mana serangkaian jahitan pertama diletakkan di jahitan satin; kemudian jahitan tunggal diletakkan melintang dan dilapisi. Tusuk Bayeux umumnya mangacu pada karya yang diletakkan dan dilapisi laid and couched; di Skandinavia, tempat asalnya, disebut Refilsaum. Tusuk Kloster Di biara Jerman Utara, biarawati membuat hiasan dinding yang rumit untuk paduan suara gereja mereka dengan jahitan khusus yang dikenal sebagai Klosterstitch, “tusuk kloster”. Pada abad ke-13 hingga ke-16, biara-biara Lüne, Ebstorf, Heiningen dan Wienhausen membuat permadani yang indah dalam warna-warna yang cemerlang menggambarkan adegan-adegan alkitabiah dan alegoris dari novel-novel populer periode tersebut Ywain, Tristan. Meskipun sekarang Klosterstitch telah bertahan hampi secara eksklusif dari Jerman Utara, beberapa contoh dari Jerman selatan menunjukkan bahwa Klosterstitch lebih umum daripada yang ditunjukkan oleh bukti – bisa jadi sebagian besar diproduksi di sana dalam konteks sekuler. Klosterstitch adalah teknik couching sendiri – yaitu, benang yang diletakkan sama dengan benang yang digunakan untuk couching. Klosterstitch dikerjakan dengan jahitan yang diletakkan vertikal. Jahitan tersebut diatur dari atas ke bawah dan ditumpuk dari bawah ke atas. Dalam Klosterstitch jahitan couching secara praktis tidak terlihat, memisahkannya dari teknik serupa seperti tusuk bokhara, yang jahitan couching-nya membentuk pola di atas sulaman dasar. Tusuk Roumanian juga sama, tapi dikerjakan secara horizontal ketimbang vertikal. Periksa di sini untuk kursus menjahit di Jogja Tusuk Bata Jerman Tusuk bata Jerman adalah teknik sulaman tusuk terhitung menggunakan variasi tusuk bata yang mirip dengan bargello. Jika tusuk bata hanya menggunakan jahitan yang sama panjang, tusuk bata Jerman abad pertengahan terkadang akan menggunakan hingga tiga panjang yang berbeda untuk membuat polanya. Jahitan tersebut populer pada abad ke-14 dan ke-15. Tusuk bata sering menggunakan pola geometri warna-warni dalam jahitan terhitung. Sumber Visualhunt Bentuk paling umumnya adalah pola geometris berulang yang menutupi seluruh permukaan. Pola itu sebagian besar digunakan untuk dompet, bantal, dan hiasan untuk furnitur, tapi hiasan dinding di tusuk bata Jerman bertahan, termasuk beberapa yang menunjukkan adegan-adegan figuratif. Anda bisa menemukan beberapa pola berdasarkan aslinya di sini. Kloster? Bayeux? Pelajari cara menjahit ini dan jahitan-jahitan sulaman mudah lainnya. Sejarah Sulaman Emas dan Putih Dua teknik berikut digunakan sebagian besar untuk karya-karya keagamaan dan telah menghasilkan beberapa contoh paling indah dari sulaman abad pertengahan. Opus Teutonicum atau whitework Jerman Selama periode Prapaskah sebelum Paskah, kain dan hiasan altar yang biasanya dihias dengan mewah dikemas dan diganti dengan kain putih. Namun hanya karena itu kain putih bukan berarti tidak dihiasi mulai dari abad ke-12, kain altar whitework bertahan menggunakan beragam jahitan termasuk tusuk tikam jejak, sulam rantai, tusuk silang lengan panjang, tusuk lubang kancing, tusuk bata, dan berbagai teknik kerawang. Selaras dengan tema Prapaskah, jahitan-jahitan tersebut menggambarkan kematian dan kebangkitan Kristus. Opus Anglicanum Abad Pertengahan membawa beberapa teknik kerajinan emas, termasuk or nué teknik couching dengan shading yang sangat halus digunakan dari abad ke-15 dan seterusnya. Namun yang palng umum adalah yang disebut dengan Opus Anglicanum. Istilah tersebut diciptakan pada abad ke-13 untuk teknik yang sudah ada jauh sebelumnya – teknik yang sama sudah kita lihat untuk sulaman Maaseik abad ke-8/9. Sulaman Inggris terkenal karena jubah gerejawi mereka dengan emas dan sutra, sehingga apa pun yang ada dalam teknik itu disebut “karya Inggris”. Dalam konteks sekular, tas dan kantong kecil yang menunjukkan kekasih atau adegan dari novel-novel abad pertengahan juga bertahan di Opus Anglicanum. Opus anglicanum digunakan untuk pakaian keagamaan seperti kopiah ini. Kerajinan emas terkenal di seluruh Eropa. Seni Metropolitan CC0 Bagian berwarna dari sulaman tersebut dibuat dengan tusuk belah, dengan dilapisi emas. Pelajari tentang sulaman dengan bergabung di kursus menjahit di dekat Anda. Bahkan di Sumatra Utara, Anda bisa menemukan kelas menjahit Medan atau Tangerang Selatan. Bunga Sulaman Tudor Periode Tudor adalah Zaman Keemasan sulaman bagi sejarahwan mana pun – sejumlah besar karya bertahan, termasuk beberapa karya buatan tangan Elizabeth sendiri. Sampul buku puisi ini disulam oleh Ratu Elizabeth I sendiri ketika dia masih kecil. Penjilidan Buku Bordir Inggris oleh Cyril James Humphries Davenport, F. S. A,. diedit oleh Alfred Pollard, London, 1899 Blackwork Meskipun sulaman hitam dikenal di Inggris sebelum itu, pengenalan blackwork ke pengadilan Inggris dikreditkan pada Catherine dari Aragon yang konon membawanya dari negara asalnya Spanyol ketika dia menikahi King Henry VIII pada 2509. Dalam periode Tudor, blackwork adalah dekorasi umum untuk manset kemeja, baju luar, dan topi. Blackwork adalah bentuk sulaman benang terhitung yang umumya dibuat dalam warna hitam, sering kali dalam tusuk Holbein. Meskipun bisa dilakukan dalam warna lain juga, blackwork hampir selalu monokrom. Pola diaper digunakan untuk isian. Lukisan Elizabeth I yang menampilkan sulaman hitam pada lengan dan korset. Oleh tidak dikenal - Dipindai dari Thomasina Beck, The Embroiderer's Flowers, Devon, Inggris David & Charles, 1992, ISBN 0715399012, CC0, domain publik, bebas royalti Public Domain Motif-motif bunga Sulaman Elizabeth sebaliknya menggunakan sejumlah jahitan, yang beberapa yang paling umum adalah tusuk tenda, tusuk gobelin, tusuk jelujur, lubang kancing terpisah, dan sulam rantai. Desau bunga yang rumit adalah yang paling umum; dan stumpwork menjadi populer pada periode itu. Pelajari bahan apa saja yang Anda perlukan dalam peralatan Anda untuk memulai proyek sulaman sederhana! Sulaman Abad ke-19 Hingga Saat Ini Mahasiswa sastra abad ke-19 mana yang tidak ingat Fanny Price malang yang melepaskan jahitan permadani karya Lady Thomas untuk menjahitnya lagi dengan benar? Wanita penyulam tersebut adalah citra abadi abad ke-19, dan memang, banyak teknik sulaman populer saat ini digunakan pada saat itu. Berbagai barang kehidupan sehari-hari disulam, mulai dari tirai perapian hingga bangku kaki hingga serbet dan wadah untuk menyimpan benda-benda kecil hingga tas kecil dan huswif gulungan jarum. Karena selama abad ke-20, sulaman mesin menjadi lebih mudah dan sulaman bukan lagi pilihan perhiasan modis untuk pakaian, menyulam menjadi murni hobi, sementara pada saat yang sama naik ke bentuk seni, dengan gambar-gambar sulaman dibuat semata-mata untuk kesenangan karena memilikinya. Siap untuk mulai menjahit? Temukan kelas menjahit di dekat saya atau kelas menjahit online.
Teknik Sulam Dikenal Di Indonesia Pada Abad from Sejarah Sulam di IndonesiaTeknik Sulam ModernManfaat SulamKesimpulan Sejarah Sulam di Indonesia Sulam adalah seni membuat gambar pada kain menggunakan benang. Sulam sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu kala. Teknik sulam tradisional di Indonesia beragam, tergantung daerah asalnya. Beberapa teknik sulam yang terkenal di Indonesia adalah sulam Sumba, sulam Palembang, dan sulam Toraja. Sulam Sumba Sulam Sumba berasal dari daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur. Sulam ini biasanya menggunakan benang berwarna-warni dan dilakukan pada kain tenun ikat. Motif yang digunakan pada sulam Sumba adalah motif alam seperti burung, bunga, dan binatang. Sulam Palembang Sulam Palembang berasal dari daerah Palembang, Sumatera Selatan. Sulam ini biasanya menggunakan benang emas atau perak dan dilakukan pada kain sutra. Motif yang digunakan pada sulam Palembang adalah motif bunga dan daun. Sulam Toraja Sulam Toraja berasal dari daerah Toraja, Sulawesi Selatan. Sulam ini biasanya menggunakan benang berwarna-warni dan dilakukan pada kain tenun. Motif yang digunakan pada sulam Toraja adalah motif binatang dan manusia. Teknik Sulam Modern Sulam tidak hanya terbatas pada teknik tradisional. Saat ini, teknik sulam modern pun semakin berkembang di Indonesia. Beberapa teknik sulam modern yang populer di Indonesia adalah sulam komputer, sulam digital, dan sulam tangan dengan benang akrilik. Sulam Komputer Sulam komputer adalah teknik sulam yang dilakukan menggunakan mesin sulam komputer. Mesin ini dapat membuat gambar dengan sangat akurat dan cepat. Sulam komputer biasanya digunakan untuk pembuatan bordir pada pakaian atau aksesoris. Sulam Digital Sulam digital adalah teknik sulam yang dilakukan menggunakan printer khusus untuk sulam. Gambar yang akan disulam terlebih dahulu dicetak pada kain menggunakan printer ini. Setelah itu, kain dengan gambar dicantumkan ke mesin sulam untuk dilakukan sulam. Sulam Tangan dengan Benang Akrilik Sulam tangan dengan benang akrilik adalah teknik sulam yang dilakukan dengan tangan menggunakan benang akrilik. Benang akrilik sangat mudah ditemukan di pasaran dan memiliki beragam pilihan warna. Sulam tangan dengan benang akrilik biasanya digunakan untuk membuat aksesoris seperti bros atau gantungan kunci. Manfaat Sulam Selain sebagai hobi atau kerajinan, sulam juga memiliki manfaat lainnya. Sulam dapat digunakan untuk memperindah pakaian atau aksesoris, memberikan nilai tambah pada produk tekstil, dan meningkatkan kreativitas seseorang. Kesimpulan Sulam merupakan seni yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu kala. Teknik sulam tradisional di Indonesia beragam, tergantung daerah asalnya. Saat ini, teknik sulam modern pun semakin berkembang di Indonesia. Selain sebagai hobi atau kerajinan, sulam juga memiliki manfaat lainnya seperti memperindah produk tekstil dan meningkatkan kreativitas seseorang.
Sekarang ini Bordir atau Sulaman sudah sangat sering kita jumpai di kesehidupan kita sehari-hari, pemakaiannya pula sangat beragam mulai dari pakaian yang kita pakai sehari-hari seperti Kemeja, Kaos, Celana, jaket, atau pun untuk pakaian formal seperti Kebaya dan Gaun pemakainya juga pada bias kita lihat pada benda-benda di sekitar kita sepeti Tas, Topi, Atribut Pakaian Sekolah, Tirai, Taplak Meja, Karpet, Sejadah, Selimut, dll. Bordir atau sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet. Tusuk rantai, tusuk jelujur, tusuk kelim, dan tusuk silang adalah macam-macam dari teknik bordir tangan. Teknik itu tetap menjadi teknik dasar bordir tangan sampai saat ini. ASAL Proses yang digunakan untuk menyesuaikan, menambal, memperbaiki dan memperkuat kain, membantu perkembangan teknik menjahit, dan keanekaragaman dekoratif jahitan mengarah pada seni bordir. Stabilitas yang luar biasa dari jahitan dasar bordir sangatlah terkenal Adalah fakta yang mengejutkan bahwa dalam pengembangan bordir tidak ada perubahan bahan atau teknik yang dapat dirasakan atau ditafsirkan sebagai kemajuan dari tahap primitif ke tahap selanjutnya yang lebih halus. Di sisi lain, kita sering menemukan dalam karya-karya awal pencapaian teknis dan standar pengerjaan yang tinggi jarang dicapai di kemudian hari. Seni bordir telah ditemukan di seluruh dunia dan beberapa contoh awal telah ditemukan. Di Tiongkok telah tertanggal pada periode Peperangan abad ke-5 hingga ke-3 SM. Dipakaian pada periode Migrasi Swedia, dari sekitar 300-700 M, bagian tepi potongan pita diperkuat dengan tusuk lari, tusuk belakang, tusuk batang, jahitan kancing, dan jahitan cambuk, tetapi tidak pasti apakah pekerjaan ini hanya memperkuat jahitannya atau harus diartikan sebagai bordir dekoratif. Mitologi Yunani kuno telah memuji dewi Athena yang mewariskan seni menyulam bersama dengan menenun, yang mengarah ke kompetisi terkenal antara dirinya dan anak manusia Arachne . APLIKASI DAN TEKNIK HISTORIS Tergantung pada waktu, lokasi, dan bahan yang tersedia, bordir bisa menjadi domain beberapa ahli atau teknik populer yang tersebar luas. Fleksibilitas ini memunculkan beragam karya, dari kerajaan hingga masyarakat biasa. Pakaian bersulam rumit, benda-benda keagamaan, dan barang-barang rumah tangga sering dipandang sebagai tanda kekayaan dan status, seperti dalam kasus Opus Anglicanum, teknik yang digunakan oleh profesional dan serikat kerja di Inggris abad pertengahan. Di Inggris abad ke-18 dan koloni-koloninya, sampel yang menggunakan sutra halus diproduksi oleh putri-putri keluarga kaya. Sulaman adalah keterampilan yang menandai jalan seorang gadis ke kewanitaan serta menyampaikan kedudukan dan kedudukan sosial. Sebaliknya, sulaman juga merupakan seni rakyat, menggunakan bahan-bahan yang dapat diakses oleh nonprofesional. Contohnya termasuk Hardanger dari Norwegia, Merezhka dari Ukraina, bordir Mountmellick dari Irlandia, Nakshi kantha dari Bangladesh dan Benggala Barat, dan bordir Brasil. Banyak teknik yang praktis digunakan seperti Sashiko dari Jepang, yang digunakan sebagai cara untuk memperkuat pakaian. OTOMATISASI Perkembangan mesin bordir dan produksi massal terjadi secara bertahap dalam Revolusi Industri. Mesin bordir pertama adalah Hand-Embroidery Machine, ditemukan di Perancis pada tahun 1832 oleh Josué Heilmann. Mesin tersebut menggunakan kombinasi mesin tenun dan tim wanita yang menyulam tekstil dengan tangan. Pembuatan sulaman buatan mesin di St. Gallen di Swiss timur berkembang pada paruh kedua abad ke-19 KLASIFIKASI Sulaman dapat diklasifikasikan menurut tingkat desain memperhitungkan sifat bahan dasar dan oleh hubungan penempatan jahitan dengan kain. Kategori utama adalah Sulam bebas atau sulam benang, Sulam hitung jahitan. Dalam sulam benang, benang dijahit di atas kain dengan mengabaikan pola tenun kain. Teknik sulam seperti ini dipakai dalam sulam wolseperti bordir tradisional Cina dan Jepang. Dalam sulam hitung jahitan dulaman dibuat sambil menghitung jumlah jahitan yang dibuat. Sulaman dilakukan di atas kain tenunan sejajar seperti kain kanvas, kain aida, kain strimin, dan kain linen. Jenis sulaman yang termasuk sulam hitung jahitan adalah kruistik, sulam Assisi, needlepoint, dan blackwork. MATERI Kain dan benang yang dipakai untuk seni bordir berbeda-beda menurut tempat dan negara. Kain atau benang dari wol, linen, dan sutra sudah dipakai untuk membuat sulaman. Selain benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benang sulam dari katun atau rayon. Sulam pita adalah sulaman yang menggunakan pita berbagai ukuran dan bahan untuk membuat motif-motif bunga. Pita memberi efek tiga dimensi karena ukuran pita lebih besar dari benang. Hasil sulaman pita juga lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam MESIN Sulaman kontemporer dijahit dengan mesin bordir terkomputerisasi menggunakan pola yang didigitalkan dengan perangkat lunak bordir. Dalam mesin bordir, berbagai jenis “isi” menambah tekstur dan desain pada pekerjaan yang telah selesai. Mesin bordir digunakan untuk menambahkan logo dan monogram ke kemeja atau jaket bisnis, hadiah, dan pakaian tim serta untuk menghiasi linen rumah tangga, tirai, dan kain dekorator yang meniru bordir tangan rumit dari masa lalu. Mesin bordir biasanya dilakukan dengan benang rayon, meskipun benang poliester juga dapat digunakan. Sebaliknya, benang katun rentan patah dan harus dihindari jika di bawah 30 wt. Ada juga perkembangan dalam bordir mesin tangan gratis, mesin-mesin baru telah dirancang yang memungkinkan pengguna untuk membuat bordir gerak bebas yang memiliki tempat dalam seni tekstil, quilting, penjahitan, perabot rumah tangga dan banyak lagi. Pengguna dapat menggunakan perangkat lunak bordir untuk mendigitalkan desain bordir digital. Desain digital ini kemudian ditransfer ke mesin bordir dengan bantuan flash drive dan kemudian mesin bordir menyulam desain yang dipilih ke kain. Tusuk Rantai Tusuk Jelujur Tusuk Silang Mesin Bordir Manual Menin Bordir Komputer Mesin Bordir Industri