TafsirSurat Al-Munafiqun Ayat 4 (Terjemah Arti) Paragraf di atas merupakan Surat Al-Munafiqun Ayat 4 dengan text arab, latin dan artinya. Ditemukan variasi penafsiran dari para pakar tafsir mengenai makna surat Al-Munafiqun ayat 4, antara lain sebagaimana terlampir: Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia. 4.
yNpT. وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ Arab-Latin Wa anfiqụ mimmā razaqnākum ming qabli ay ya`tiya aḥadakumul-mautu fa yaqụla rabbi lau lā akhkhartanī ilā ajaling qarībin fa aṣṣaddaqa wa akum minaṣ-ṣāliḥīnArtinya Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" Al-Munafiqun 9 ✵ Al-Munafiqun 11 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Terkait Surat Al-Munafiqun Ayat 10 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Munafiqun Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran berharga dari ayat ini. Didapati bermacam penjabaran dari berbagai ulama terhadap isi surat Al-Munafiqun ayat 10, sebagiannya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia10. Infakkanlah wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, sebagian dari apa yang Kami berikan kepada kalian di jalan-jalan kebaikan dengan bersegera sebelum salah seorang di antara kalian dijemput oleh kematian, melihat tanda-tanda dan alamat-alamatnya, lalu dia menyesal dan berkata, “Wahai Tuhanku, berikanlah aku kesempatan, tundalah kematianku barang beberapa saat, akau akan menyedekahkan hartaku dan aku akan menjadi orang-orang shalih yang bertakwa.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram10. Dan nafkahkanlah harta yang direzekikan oleh Allah kepada kalian sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kalian, lalu ia berkata kepada Rabbnya, “Wahai Rabbku, kenapa Engkau tidak menunda kematianku sebentar saja, sehingga aku bisa menyedekahkan hartaku di jalan Allah dan aku menjadi bagian dari hamba-hamba Allah yang saleh, yang amal perbuatan mereka baik.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah10. وَأَنفِقُوا۟ مِن مَّا رَزَقْنٰكُم Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu Yakni berinfaklah sebagian rezeki yang telah Kami berikan kepadamu dalam jalan kebaikan. Pendapat lain mengatakan yang dimaksud adalah dengan menunaikan zakat yang diwajibkan. مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُsebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu Dengan datangnya sebab-sebab kematian atau tanda-tandanya. فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍlalu dia berkata, “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda kematianku sedikit waktu lagi Yakni tidakkah Engkau memberiku kesempatan lagi dan menunda kematianku sebentar saja. فَأَصَّدَّقَmaka aku dapat bersedekah Yakni sehingga aku dapat menyedekahkan hartaku. وَأَكُن مِّنَ الصّٰلِحِينَdan aku akan termasuk orang-orang yang salehMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah10. Wahai orang-orang mukmin, nafkahkanlah harta kalian yang kami rejekikan untuk kalian itu kepada jalan kebaikan sebelum tanda-tanda kematian dan petunjuk kematian datang. Lalu dia berkata “Ya Tuhan, kenapa tidak Engkau tangguhkan kematianku di waktu yang dekat bukan di waktu yang jauh, maka aku akan menyedekahkan harta bendaku dengan berzakat dan sedekah-sedekah lainnya. Sehingga aku akan termasuk orang-orang yang mengerjakan amal shalih, yaitu orang-orang yang mengerjakan apa yang membuatMu meridhainya seperti haji dan lain-lain.”📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahInfakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan kepada kalian sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kalian. Lalu dia berkata,“Ya Tuhanku, sekiranya Engkau menangguhkanku} mengapa Engkau tidak menangguhkanku {sampai waktu yang dekat, aku akan akan bersedekah} aku akan bersedekah {dan aku akan termasuk orang-orang shalih”📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H10. Firman Allah, “Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu.” Nafkah ini mencakup nafkah wajib seperti zakat, kaffarat, nafkah untuk istri, budak dan lainnya, serta nafkah sunnah seperti nafkah untuk berbagai kemaslahatan. Allah berfirman, “Sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu,” agar hal itu memberitahukan bahwa Allah tidsak membebankan nafkah yang memberatkan hamba-hambaNya. Untuk itu, mereka hendaknya mensyukuri karunia yang didapatkan dengan berbagi kepada saudara-saudaranya yang memerlukan uluran tangan. Segeralah lakukan hal itu sebelum maut datang menjemput, karena ketika kematian datang, manusia tidak mungkin sedikit pun bisa melakukan kebaikan. Karena itu Allah berfirman, “Sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata,” seraya menyesali perbuatan yang seharusnya bisa dilakukan di saat-saat masih bisa dilakukan dan hal itu mustahil, “Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematian ku sampai waktu yang dekat,” agar aku bisa melakukan apa yang tidak sempat aku kerjakan, “yang menyebabkan aku dapat bersedekah,” dari hartaku yang bisa menyelamatkanku dari azab dan menyebabkan aku berhak mendapatkan pahala yang besar, “dan aku termasuk orang-orang yang shalih,” dengan mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi seluruh larangan, termasuk melakukan haji dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Munafiqun ayat 10 Allah menganjurkan orang-orang yang beriman untuk berinfak di jalan Allah, Allah berkata Infakkanlah oleh kalian wahai orang-orang yang beriman karena Allah dan Rasul-Nya sebagian dari harta yang diberikan Allah. Bersyukurlah atas nikmat Allah yang diberikan kepada kalian; Sebelum maut menjemputmu dan didapati tanda-tandanya, maka ketika turun maut kepada kalian, kalian berkata Wahai Rabbku kenapa Engkau tidak menangguhkan kami dan mengakhirkannya sampai aku bersedekah dengan hartaku dan aku bisa menjadi orang yang bertakwa dan shalih. Dan dapat diambil manfaat dari ayat ini, bahwa sedekah adalah sebab keshalihan dan jujurnya keimanan, sebagaimana maksud dari infak dalam ayat, ia adalah infak dalam kebaikan atas keumumannya; Maka masuk di dalamnya berinfak kepada fakir dan orang yang miskin dan membangun masjid dan mempersiapkan para mujahidin yang berperang di jalan Allah dan mendukung jalan-jalan yang baik dengan berbagai macamnya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, dalam hal ini nafkah/infak yang wajib maupun yang sunat. Yang wajib seperti zakat, kaffarat, nafkah kepada istri, dsb. Sedangkan yang sunat seperti mengorbankan harta untuk segala yang bermaslahat. Hal ini menunjukkan bahwa nafkah yang Allah bebankan agar hamba mengeluarkannya tidaklah menyusahkan mereka, bahkan Allah memerintahkan mereka agar mengeluarkan sebagian dari rezeki yang Allah karuniakan kepada mereka, dimana Dia telah mempermudahnya untuk mereka dan mempermudah sebab-sebabnya. Oleh karena itu, hendaknya mereka bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kepada mereka rezeki itu, yaitu dengan membantu saudara-saudara mereka yang memerlukan dan bersegera kepadanya sebelum datang kematian yang jika tiba, maka seorang hamba tidak dapat mengejar lagi amal saleh yang telah dilalaikannya. Meminta agar dikembalikan lagi ke dunia. Agar aku dapat mengejar amal saleh yang telah aku lalaikan seperti zakat ketika hartanya telah mencapai nishab ukuran wajib zakat dan haji ketika sudah mampu. Sehingga aku dapat selamat dari azab dan dapat memperoleh banyak pahala. Dengan mengerjakan perkara yang diperintahkan dan menjauhi larangan.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Munafiqun Ayat 10Ayat ini menghimbau orang-orang beriman untuk memfungsikan harta dengan benar. Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah kami berikan kepadamu untuk kepentingan duafa, fasilitas umum, dan fasilitas sosial sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu sehingga kamu tak sempat berinfak; lalu dia berkata setelah kematian terjadi, menyesalinya, 'ya tuhanku, sekiranya engkau berkenan menunda kematianku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dengan hartaku ini dan aku dengan demikian akan termasuk orang-orang yang saleh, karena menjadi dermawan. 11. Dan Allah tidak akan menunda kematian seseorang apabila waktu kematiannya telah datang dengan memperpanjang hidupnya. Dan Allah mahateliti dengan cermat tentang apa yang kamu dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah bermacam penjelasan dari berbagai ulama mengenai makna dan arti surat Al-Munafiqun ayat 10 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah bagi kita. Dukunglah usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Cukup Sering Dilihat Terdapat banyak konten yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat Al-Baqarah, Do’a Sholat Dhuha, Al-Kautsar, Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Ar-Rahman. Termasuk Al-Kahfi, Shad 54, Asmaul Husna, Yasin, Al-Mulk, Al-Waqi’ah. Al-BaqarahDo’a Sholat DhuhaAl-KautsarAyat KursiAl-IkhlasAr-RahmanAl-KahfiShad 54Asmaul HusnaYasinAl-MulkAl-Waqi’ah Pencarian surat arrum ayat 21, qs yusuf 28, al kahfi ayat 1-10, surat al isra ayat 23, al an'am Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
إِذَا جَآءَكَ ٱلْمُنَٰفِقُونَ قَالُوا۟ نَشْهَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُۥ وَٱللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ لَكَٰذِبُونَArab-Latin iżā jā`akal munāfiqụna qālụ nasy-hadu innaka larasụlullāh, wallāhu ya’lamu innaka larasụluh, wallāhu yasy-hadu innal-munāfiqīna lakāżibụnArtinya 1. Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata “Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah”. Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang أَيْمَٰنَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّهُمْ سَآءَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَittakhażū aimānahum junnatan fa ṣaddụ an sabīlillāh, innahum sā`a mā kānụ ya’malụn2. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi manusia dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka بِأَنَّهُمْ ءَامَنُوا۟ ثُمَّ كَفَرُوا۟ فَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ فَهُمْ لَا يَفْقَهُونَżālika bi`annahum āmanụ ṡumma kafarụ fa ṭubi’a alā qulụbihim fa hum lā yafqahụn3. Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir lagi lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat وَإِذَا رَأَيْتَهُمْ تُعْجِبُكَ أَجْسَامُهُمْ ۖ وَإِن يَقُولُوا۟ تَسْمَعْ لِقَوْلِهِمْ ۖ كَأَنَّهُمْ خُشُبٌ مُّسَنَّدَةٌ ۖ يَحْسَبُونَ كُلَّ صَيْحَةٍ عَلَيْهِمْ ۚ هُمُ ٱلْعَدُوُّ فَٱحْذَرْهُمْ ۚ قَٰتَلَهُمُ ٱللَّهُ ۖ أَنَّىٰ يُؤْفَكُونَwa iżā ra`aitahum tu’jibuka ajsāmuhum, wa iy yaqụlụ tasma’ liqaulihim, ka`annahum khusyubum musannadah, yaḥsabụna kulla ṣaiḥatin alaihim, humul-aduwwu faḥżar-hum, qātalahumullāhu annā yu`fakụn4. Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh yang sebenarnya maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan dari kebenaran?وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا۟ يَسْتَغْفِرْ لَكُمْ رَسُولُ ٱللَّهِ لَوَّوْا۟ رُءُوسَهُمْ وَرَأَيْتَهُمْ يَصُدُّونَ وَهُم مُّسْتَكْبِرُونَwa iżā qīla lahum ta’ālau yastagfir lakum rasụlullāhi lawwau ru`ụsahum wa ra`aitahum yaṣuddụna wa hum mustakbirụn5. Dan apabila dikatakan kepada mereka Marilah beriman, agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu, mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka menyombongkan عَلَيْهِمْ أَسْتَغْفَرْتَ لَهُمْ أَمْ لَمْ تَسْتَغْفِرْ لَهُمْ لَن يَغْفِرَ ٱللَّهُ لَهُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْفَٰسِقِينَsawā`un alaihim astagfarta lahum am lam tastagfir lahum, lay yagfirallāhu lahum, innallāha lā yahdil-qaumal-fāsiqīn6. Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ لَا تُنفِقُوا۟ عَلَىٰ مَنْ عِندَ رَسُولِ ٱللَّهِ حَتَّىٰ يَنفَضُّوا۟ ۗ وَلِلَّهِ خَزَآئِنُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ لَا يَفْقَهُونَhumullażīna yaqụlụna lā tunfiqụ alā man inda rasụlillāhi ḥattā yanfaḍḍụ, wa lillāhi khazā`inus-samāwāti wal-arḍi wa lākinnal-munāfiqīna lā yafqahụn7. Mereka orang-orang yang mengatakan kepada orang-orang Anshar “Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang Muhajirin yang ada disisi Rasulullah supaya mereka bubar meninggalkan Rasulullah”. Padahal kepunyaan Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu tidak لَئِن رَّجَعْنَآ إِلَى ٱلْمَدِينَةِ لَيُخْرِجَنَّ ٱلْأَعَزُّ مِنْهَا ٱلْأَذَلَّ ۚ وَلِلَّهِ ٱلْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِۦ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَٰكِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ لَا يَعْلَمُونَyaqụlụna la`ir raja’nā ilal-madīnati layukhrijannal-a’azzu min-hal-ażall, wa lillāhil-izzatu wa lirasụlihī wa lil-mu`minīna wa lākinnal-munāfiqīna lā ya’lamụn8. Mereka berkata “Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah dari padanya”. Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَٰلُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَyā ayyuhallażīna āmanụ lā tul-hikum amwālukum wa lā aulādukum an żikrillāh, wa may yaf’al żālika fa ulā`ika humul-khāsirụn9. Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang مِن مَّا رَزَقْنَٰكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَآ أَخَّرْتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَwa anfiqụ mimmā razaqnākum ming qabli ay ya`tiya aḥadakumul-mautu fa yaqụla rabbi lau lā akhkhartanī ilā ajaling qarībin fa aṣṣaddaqa wa akum minaṣ-ṣāliḥīn10. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?”وَلَن يُؤَخِّرَ ٱللَّهُ نَفْسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَا ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَArab-Latin wa lay yu`akhkhirallāhu nafsan iżā jā`a ajaluhā, wallāhu khabīrum bimā ta’malụnArtinya 11. Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu ke-63 al-Munafiqun, artinya Orang-orang yang munafik, lengkap ayat 1-11. Kandungan surat ini membuka kedok orang-orang munafik dan sifat-sifat mereka, serta keterangan tentang sikap mereka terhadap Islam dan para pemeluknya, sebagai bentuk peringatan dari kejahatan mereka dan agar tidak menyerupai mereka.
Tulisan atau Teks Latin Surat Al Munafiqun. Surat yang ke-63 di dalam Al Qur’an dan terdiri dari 11 ayat. Baca juga surat Al Munafiqun teks Arab, terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Al Munafiqun – المنافقون 1. idzaa jaa-aka almunaafiquuna qaaluu nasyhadu innaka larasuulu allaahi waallaahu ya’lamu innaka larasuuluhu waallaahu yasyhadu inna almunaafiqiina lakaadzibuuna 2. ittakhadzuu aymaanahum junnatan fashadduu an sabiili allaahi innahum saa-a maa kaanuu ya’maluuna 3. dzaalika bi-annahum aamanuu tsumma kafaruu fathubi’a alaa quluubihim fahum laa yafqahuuna 4. wa-idzaa ra-aytahum tu’jibuka ajsaamuhum wa-in yaquuluu tasma’ liqawlihim ka-annahum khusyubun musannadatun yahsabuuna kulla shayhatin alayhim humu al’aduwwu faihtsarhum qaatalahumu allaahu annaa yu/fakuuna 5. wa-idzaa qiila lahum ta’aalaw yastaghfir lakum rasuulu allaahi lawwaw ruuusahum wara-aytahum yashudduuna wahum mustakbiruuna 6. sawaaun alayhim astaghfarta lahum am lam tastaghfir lahum lan yaghfira allaahu lahum inna allaaha laa yahdii alqawma alfaasiqiina 7. humu alladziina yaquuluuna laa tunfiquu alaa man inda rasuuli allaahi hattaa yanfadhdhuu walillaahi khazaa-inu alssamaawaati waal-ardhi walaakinna almunaafiqiina laa yafqahuuna 8. yaquuluuna la-in raja’naa ilaa almadiinati layukhrijanna al-a’azzu minhaa al-adzalla walillaahi al’izzatu walirasuulihi walilmu/miniina walaakinna almunaafiqiina laa ya’lamuuna 9. yaa ayyuhaa alladziina aamanuu laa tulhikum amwaalukum walaa awlaadukum an dzikri allaahi waman yaf’al dzaalika faulaa-ika humu alkhaasiruuna 10. wa-anfiquu min maa razaqnaakum min qabli an ya/tiya ahadakumu almawtu fayaquula rabbi lawlaa akhkhartanii ilaa ajalin qariibin fa-ashshaddaqa wa-akun mina alshshaalihiina 11. walan yu-akhkhira allaahu nafsan idzaa jaa-a ajaluhaa waallaahu khabiirun bimaa ta’maluuna